Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label roti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label roti. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Januari 2015


Bismillah..
Satu hari si ayah tiba-tiba request minta dibuatin coffee bun ala roti boy. Hmm, emang udah lama kami ga makan roti dengan topping kopi yang khas ini.. kangen juga.
Setelah mondar mandir nanya mbah gugel, akhernya saya pilih resep mbak Hesti. Overall saya suka hasilnya, tapi saya menyesaal mengurangi takaran kopinya, hikshikshiks.. Hasilnya jadi kurang 'ngopii'..padahal saya kan cintah sama kopi (meski cuman coffee-mix). Menurut ayah juga aroma kopinya jadi kurang nendang. Intinya, kesalahan bukan pada resep mba Hesti ya pemirsaa.. next time kalo bikin lagi saya mo ikutin resep plek aja ah, ato tambahin porsi kopinya sekalian, ehehe.. Oiya, cinnamon ato kayu manis emang setau saya bisa enhance rasa kopi di kue (& roti), jadi kalo mau skip kayu manisnya mending porsi kopi ditambahin dikit deh.. ato tambahin 1/2 sdt pasta kopi sebagai gantinya cinnamon ini.

Lalu gimana secara tekstur? Texture-wise, ini roti syedap bin lembut. Pastikan nguleninya sampe kalis elastis yah supaya lembut dan empuknya manteb.. Toppingnya juga crisp.. Dan sesuai saran mba Hesti, kalo roti disimpen untuk dikonsumsi keesokannya, roti bisa diangetin lagi dengan oven 200C selama 6 menit. Roti kembali fresh dengan topping yang renyah. Kaya yang di foto ini, ini hasil diangetin ulang. Tapi tetep yumm.. :P

Coffee Bun
nyontek dari Hesti's Kitchen

Bahan
400 gr tepung terigu protein tinggi/bread flour
200 gr tepung terigu protein sedang/all purpose flour/tepung serbaguna
120 gr gula pasir
1 sachet ragi instan (saya: 4 sdt)
2 sdm susu bubuk (saya skip)
3 kuning telur
1 sdt garam halus
75 gr margarin (saya pake butter)
300 ml air hangat

Bahan isi:
salted butter secukupnya, potong kubus @ 5 gram, bekukan



Cara membuat
1. Masukkan ragi instan ke dalam 150 ml air hangat. Tambahkan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata dan biarkan 15 menit.
2. Masukkan semua bahan kering ke dalam wadah, campur rata.
3. Tambahkan kuning telur, kemudian mulai kocok dengan mixer spiral/mixer roti. atau ulen dengan tangan. Masukkan cairan ragi dan sisa air sambil diulen. Stop penambahan air jika dirasa sudah cukup. Tambahkan garam dan mentega dan lanjutkan mengulen hingga elastis.
4. Fermentasikan/istirahatkan adonan dengan ditutup kain lembab atau plastic wrap di tempat yang hangat. (saya masukkan ke dalam oven selama 30 menit atau hingga mengembang 2x lipat)
5. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gr kemudian beri isian potongan salted butter beku dan bulatkan lagi hingga rapat. Letakkan dalam loyang bersemir margarin (saya letakkan di atas baking sheet)
6. Istirahatkan lagi selama kurang lebih 45 menit atau mengembang 2x lipat
Sambil menunggu, siapkan adonan topping
7. Semprotkan bahan topping di atasnya mulai dari tengah ke pinggir. Panggang suhu 200C selama 12 menit atau hingga matang.

Note: roti bisa disimpan di wadah tertutup dan dimasukkan ke kulkas. Sebelum disajikan, hangatkan dengan oven 200C selama 6 menit

Topping Kopi

Bahan
50 gr butter
40 gr gula halus
38 gr telur kocok
1 sdt kopi instan yang diseduh dengan 1 sdm air hangat
sejumput bubuk kayu manis/cinnamon (optional)
50 gr tepung terigu (saya pake protein sedang)
*saya tambahkan beberapa sdm susu cair

Cara membuat:
Kocok mentega dan gula halus sampai lembut. Tambahkan telur lalu larutan
kopi. Kocok rata. Masukkan tepung terigu dan sedikit bubuk kayu manis (jika pakai). Masukkan dalam piping bag, simpan di kulkas hingga akan dipakai
(saya tambahkan beberapa sdm susu karena adonan topping terlalu kental dan konsistensinya terlalu padat untuk bisa disemprotkan ke atas roti)
Selamat mencoba :)

Sabtu, 29 November 2014

Bismillah..
Ngeroti lagiii.. :D Tiap pagi anak-anak memang sarapan favoritnya roti atau cereal, jadi emang selalu nyiapin stok roti di rumah. Dan sejak bikin roti tangzhong dan puas sama hasilnya yang super empuk dan awet lembut, hampir-hampir saya ga pernah beli roti lagi di bakery. Selain mencoba mengurangi konsumsi emulsifier yang pasti ada di produk bakery langganan, roti homemade yang fresh dari oven dan dinikmati anget-anget itu nikmaaaat.. masyaAllah :D

Roti sobek pandan ini empuuuk & lembut, padahal untuk roti yang ada di foto ini saya lupa ga masukin kuning telur. Pantesan 100 ml susu cair kepake semua. Biasanya saya pake telur, dan jumlah susu cair atau air yang terpakai hanya 75-90 ml.. 
Jadi, kalo mau cari resep roti tanpa telur tapi tetep empuk, resep ini cocok nih. Tetep lembyuuut... tinggal disesuaikan di pemakaian susu cairnya saja. Foto-foto roti sobek ini diambil pas hari kedua, masih tampak empuk & lembutnya kan..

Oiyah, sepertinya keju gouda kurang cocok yah buat isian roti sobek gini. Kalo pas masih anget sih meleleh-leleh enyak gitu, tapi pas adem jadi keras. Aneh aja nggigitnya, hehe..
Mustinya lebih pas diolah dulu ya kejunya, maklum pemalesan.. Sesuaikan aja isiannya dengan selera atau isian andalan buibu yah :)

Roti Sobek Pandan Empuk

Bahan tangzhong
50 gr terigu protein tinggi
250 ml air

Bahan roti
400 gr tepung terigu protein tinggi (bread flour)
200 gr tepung terigu protein sedang (serbaguna, all purpose flour)
2 sdm ragi instan
100 gr gula pasir
1 sdt garam
100 gr mentega
75-100 ml susu cair (bisa diganti air, ga harus hangat)
2 kuning telur (opsional)
1/4 s/d 1/2 sdt pasta pandan 

Potongan keju gouda untuk isian (atau isian sesuai selera)
Wijen untuk taburan
1 kuning telur + 5 sdm susu cair untuk olesan

Cara membuat
1. Siapkan tangzhong: campur terigu dan air, aduk sampai licin dan tidak bergerindil. Panaskan di atas api kecil-sedang hingga mulai mengental. Matikan api, dinginkan
2. Dalam mixing bowl atau wadah besar, campurkan tepung terigu, gula pasir dan ragi, aduk rata. Masukkan tangzhong (semua) dan kuning telur (jika pakai). Uleni hingga hampir membentuk dough. Tambahkan garam dan mentega. Uleni kembali sambil masukkan susu cair sedikit demi sedikit. Stop jika sudah dirasa cukup atau bisa ditambahkan beberapa sendok makan air jika adonan terlalu kering. Tambahkan pasta pandan, lanjutkan uleni hingga kalis dan elastis
adonan yang sudah kalis elastis, jika dibeberkan hingga tipis tidak robek
3. Istirahatkan adonan kurang lebih 45menit hingga 1 jam atau sampai mengembang 2x lipat
Tips: saya masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya 60 C. Setelah dimasukkan, oven dimatikan
atas: sebelum, bawah: setelah diistirahatkan
4. Kempiskan adonan, uleni lagi dengan tangan supaya kembali lentur. Bagi-bagi adonan sesuai bentuk roti yang mau dibuat
kali ini saya bagi: @60 gr x 8 untuk dibuat roti sobek, sisanya @60-70 gr untuk dibentuk macem-macem
5. Bentuk bulatan bola-bola, istirahatkan lagi 15-20 menit. 
Roti sobek: Kempiskan dengan jari tangan atau dengan rolling pin, balik, beri isian, bulatkan lagi, tata di loyang yang sudah diolesi mentega. 
Roti manis: Kempiskan adonan, bentuk sesuai selera, tata di loyang yang sudah dioles mentega atau dialasi baking paper
Istirahatkan lagi 15-20 menit. Panaskan oven 190 C
6. Olesi bagian atas roti dengan bahan olesan dan taburi wijen (jika pakai). Panggang selama 15-20 menit atau sampai bagian atas roti kecoklatan. Angkat, olesi permukaannya dengan mentega supaya makin kincloong..

Dinginkan, siap disajikan


 Selamat mencoba :)

Selasa, 18 November 2014

Bismillah..
Ngeroti lagii.. Kali ini pake metode water roux alias tangzhong. Hasilnya memang bener empuk dan lembuut. Telat banget deh sayahh baru nyobain sekarang.
Saya buat roti ini hari Rabu malam, sebagian langsung dimakan dan sisanya disimpan dalam container tertutup.. Hari Jum'at (hari ketiga) masih ada sisa roti, dan kak Aisyah bawa satu buat bekel sekolah. Nhah ternyata hari itu bekalnya utuh karena ada temen sekelasnya yang ultah dan potong kue. Dan si kakak lupa ngeluarin dari tasnya sampe besoknya. Pas Sabtu pagi (hari keempat) coba dimakan, eh ternyata masih empuuuk... rebutan deh ama Hasna. Woww, tersepona deh ama metode ini.. jadi penasaran, how does tangzhong work exactly..?

Hasil googling:
Water roux (tangzhong) populer setelah diperkenalkan oleh Yvonne Chen di bukunya 65 degrees C Bread Doctor. Tangzhong sederhananya seperti bubur tepung, yang terdiri dari 1 bagian tepung (dalam satuan berat) dan 5 bagian air (dalam satuan berat juga), misalnya kalo mo bikin tang zhong dari 1 gr tepung ya artinya banyak airnya adalah (1x5)gr.
Tang zhong terbentuk saat campuran air dan tepung tersebut dipanaskan dan mengental menjadi semacam gel atau bubur atau saus kental di suhu 65 derajat C. Saat mengental ini, terjadi ikatan (bond) antara tepung dan air atau bisa dibilang partikel tepung mengikat air. Ketika dicampurkan ke adonan, water roux/gel akan cenderung mempertahankan ikatan ini. Saat cairan menguap dari adonan saat dipanggang hingga saat disimpan di suhu ruang setelah pemanggangan, partikel tepung yang mengental tadi bersifat mengikat air lebih lama dibanding partikel tepung dari adonan yang biasa. Dan hasilnya, roti tidak cepat kering dan jadilah roti awet empuk dan lembut hingga beberapa hari kemudian. source: pastrychefonline.com

Ohya, ternyata dari resep roti yang biasapun kita juga bisa bikin sendiri metode water-roux nya. Yaitu dengan mengambil sebagian tepung dan sebagian air (atau susu) dari resep untuk dibuat water roux (tang zhong)nya dulu. Dan pas googling lagi, ternyata ga usah jauh-jauh.. mba Monic udah bikin artikel tentang cara untuk ngitungnya. Klik artikel mba Mon disini untuk cara dan contoh ngakalin resepnya. Tengkyuu mba Monic, such a useful post!

Nhaah..berhubung saya kan waktu itu bikin rotinya malem.. udah males ngitung.. jadi sekarang mah pake resep yang udah siap pakai aja yah :D *pletaks *alesyaaan
Emang dari dulu udah pengen nyobain resep mba Hesti yang ini sebenernya.. Kalo doi bilang ini resep andalan, pokoknya mah jadi manteb aja mo bikinnya , hihihi... Makasih ya mba.. :)

sebagian dibikin roti sobek

Resep mba Hesti bisa diklik disini. Sebagian saya bikin roti sobek, dan sebagian lagi dibentuk macem-macem.. Nhah PR saya nih, roti yang dibentuk macem-macem kaya dibawah gini awet empuk dan lembutnya ga seawet yang dibikin roti sobek..
Curiganya sih, karna kelamaan mbentuknya (maklum, amatiran :D) jadi adonan yang dibikin macem-macem ini keburu mengering (hilang moisturenya lebih banyak)..
Tetep masih enak dimakan sih sampe 3 hari, tapi memang ga seempuk yang versi roti sobeknya..
sebagian lagi dibikin bentuk macem-macem dengan aneka topping asin
Update:
Saya coba otak atik resep roti water roux supaya tidak ada sisa water roux yang terbuang (di resep mba Hesti menyisakan beberapa gram water roux yang tidak terpakai). Yaitu dengan menggunakan semua water rouxnya dan mengurangi takaran airnya. Hasilnya? Samaa lembut dan awet empuknya :)
Resepnya klik disini ya

Selamat mencoba :)













Selasa, 04 November 2014

Bismillah..
Roti manis labu kuning ini sebenarnya sepaket dengan donat labu kuning yang saya posting kemarin. Adonannya sama, separoh saya goreng jadi donat dan separohnya lagi jadi roti manis ini. Abis selese dipoto baru nyadar, ini roti meuni polos banget tanpa topping begini yah, padahal di dapur lagi ada stock wijen, mayo, abon.. wkwkwk, sayang nyadarnya dah telat. Trus karena maunya cepet, semua roti dioven dipanggang di satu loyang. Jadinya empet-empetan deh dan ada yang nempel, hehe.. Biarin deh polos dan kurang cakep, yang penting rotinya lembut & empuuuk.. :D

Resep sama plek kaya donat labu kuning, yang saya adaptasi dari resep donat kentang yang lembut bin empuk oleh bu Fatmah NCC. Jazakillah ibuuu... lup you full dehh :)

Roti Manis Labu Kuning
diadaptasi dari Donat Kentang oleh Bu Fatmah Bahalwan NCC

Bahan
500 gr tepung terigu protein tinggi (bread flour)
50 gr susu bubuk (saya skip)
11 gr ragi instan (kira-kira 3-4 sdt)
100 gr gula pasir

200 gr labu kuning tanpa kulit, timbang, kukus, haluskan
4 kuning telur
100 ml air dingin (saya pake susu cair dari kulkas)

1/4 sdt garam
75 gr mentega atau margarin

Olesan:
1 kuning telur
2 sdm susu cair

Cara membuat:
1. Campur rata 4 bahan pertama (tepung, susu bubuk, ragi dan gula pasir).
2. Tambahkan labu kuning, kuning telur kemudian uleni sambil dituangi susu sedikit demi sedikit hingga rata dan setengah kalis (membentuk dough)
3. Tambahkan garam dan mentega, terus ulenin hingga kalis dan elastis (saya pake hand mixer sebentar hingga adonan mulai mengumpul di hook, tidak lagi menempel di bowl, baru saya pindahkan ke meja untuk diuleni dengan tangan hingga elastis).


4. Setelah kalis elastis, pindahkan ke bowl yang sudah diolesi sedikit minyak, tutup serbet basah atau plastik wrap dan istirahatkan 20-30 menit.
[baca notes d bawah]
5. Kempiskan adonan, bagi dan bentuk bulat masing-masing 40-50gr kemudian istirahatkan lagi 15 menit.

6. Gilas bulatan adonan dengan rolling pin atau badan botol atau tangan, balik kemudian isi dengan isian sesuai selera atau dibentuk sesuka hati.
7. Istirahatkan lagi 15 menit. Setelahnya, olesi permukaan dengan bahan olesan atau beri topping kemudian panggang di oven yang sudah dipanaskan 190 C selama 15-20 menit atau sampai bagian atas kecoklatan. Angkat dan segera olesi dengan butter.

untuk kurang/lebih 22 buah roti

Notes:
Selama proses fermentasi (adonan diistirahatkan), saya letakkan adonan di dalam oven yang sebelumnya sudah dipanaskan 60 C. Saat adonan masuk, oven kemudian ditutup dan dalam keadaan mati.
Ini karena suhu ruang dapur saya lagi dingin, dengan diletakkan di tempat hangat adonan akan lebih cepat mengembang
it's coffee time!
Selamat mencoba :)

Jumat, 31 Oktober 2014

{scroll down for recipe in English}
Bismillah..
Yuhuuu..tau-tau dah wiken lagi yah, asiiik.. :D
Eits, ga cuman ibu-ibu bekerja doang lhoh yang sumringah sama wiken. Sayah jugak! :D Selain jadi bisa jalan-jalan keluar full-team, pas wiken saya jadi lebih leluasa coba resep ini itu di dapur tanpa rusuh. Yoih, mumpung para krucil & bebe Hannah ada babysitternya ayahnya :))
Yang belom punya ide buat cemilan wiken besok, boleh coba donat labu kuning nih. Aseli, lembut & empuuuk! Resepnya saya pake resep sakti Donat Kentang NCC sajah, tapi saya ganti kentangnya jadi labu kuning. Yup, masih dalam rangka memanfaatkan labu kuning yang lagi musimnya..

Kali ini saya beli labunya yang udah bener-bener kuning, baik kulit luar maupun dagingnya. Hasilnya, donatnya pun jadi kuning gonjreeeng...ga lagi kuning malu-malu kaya pumpkin bun yang saya bikin sebelumnya. Syukaaa.. :))

Donat Labu Kuning
diadaptasi dari Donat Kentang oleh Bu Fatmah Bahalwan NCC

Bahan
500 gr tepung terigu protein tinggi (bread flour)
50 gr susu bubuk (saya skip)
11 gr ragi instan (kira-kira 3-4 sdt)
100 gr gula pasir

200 gr labu kuning tanpa kulit, timbang, kukus, haluskan
4 kuning telur
100 ml air dingin (saya pake susu cair dari kulkas)

1/4 sdt garam
75 gr mentega atau margarin

Cara membuat:
1. Campur rata 4 bahan pertama (tepung, susu bubuk, ragi dan gula pasir).
2. Tambahkan labu kuning, kuning telur kemudian uleni sambil dituangi susu sedikit demi sedikit hingga rata dan setengah kalis (membentuk dough)
3. Tambahkan garam dan mentega, terus ulenin hingga kalis dan elastis (saya pake handmikser sebentar hingga adonan mulai mengumpul di hook, tidak lagi menempel di bowl, baru saya pindahkan ke meja untuk diuleni dengan tangan hingga elastis).


4. Setelah kalis elastis, pindahkan ke bowl yang sudah diolesi sedikit minyak, tutup serbet basah atau plastik wrap dan istirahatkan 20-30 menit.
[baca notes d bawah]
5. Kempiskan adonan, bagi dan bentuk bulat masing-masing 40-50gr kemudian cetak menggunakan cetakan donat (saya: pipihkan dengan rolling pin kemudian cetak lubang tengahnya pake tutup botol). Istirahatkan lagi 20-30 menit

6. Goreng donat dengan api sedang hingga kecoklatan. Angkat, dinginkan. Beri topping sesuai selera

untuk kurang/lebih 22 buah donat

Notes:
- Ciri adonan yang sudah benar-benar kalis & elastis: jika direnggangkan hingga tipis tetap tidak robek, kayak balon.. lama nguleni tergantung kekuatan tangan, bisa 15 menit bisa lebih.
Kemaren saya ulen pake tangan udah 15 menit juga masih belom elastis sempurna. Maklum, tangan doang gede tapi tenaganya lemah gemulai, wkwkw..
Berhubung para krucil 2 & krucil 3 udah mule rewel (baca: udah pegel), akhernya saya berhenti ngulen di menit 20-25 saat adonan sudah mulai elastis tapi masih belum sempurna. Untuk kompensasinya, waktu istirahatnya (yang pertama) jadi saya perpanjang jadi 45 menit sampai 1 jam-an (jangan kelamaan juga ya, takut over proofing). Dan alhamdulillah hasilnya tetep empuuuk :D
- Mari kita nabung buat beli bread maker, supaya tangan tak lagi gempor.. *notes yang pentiiing :P
- Selama proses fermentasi (adonan diistirahatkan), saya letakkan adonan di dalam oven yang sebelumnya sudah dipanaskan 60 C. Saat adonan masuk, oven kemudian ditutup dan dalam keadaan mati.
Ini karena suhu ruang dapur saya lagi dingin, dengan diletakkan di tempat hangat adonan akan lebih cepat mengembang

Kemaren saya hanya pakai setengah adonan untuk digoreng jadi donat, jadi 11 donat. Setengahnya lagi saya panggang jadilah roti manis labu kuning. Insya Allah saya share di posting terpisah.

Selamat mencoba ;)


English Version

Pumpkin Donuts
adapted from Potato Donuts by Fatmah Bahalwan NCC

Ingredients
500 gr (3 3/4 cups) bread flour
50 gr milk powder
11 gr (4 tsp) instant yeast
100 gr (1/2 cup) castor sugar

200 gr pumpkin, steamed and puree
4 egg yolks
100 ml cold milk

1/4 tsp salt
75 gr butter or margarine

Directions:
1. Mix first 4 ingredients (flour, milk powder, yeast and sugar)
2. Add in pumpkin, egg yolks then stir while adding the milk. Continue until well incorporated and a dough is formed.
3. Add in salt and butter, knead until the dough is smooth and elastic
4. Move to a clean bowl, apply some oil to prevent sticking. Cover with a plastic wrap or damp towl then let it rest for 20-30 min
5. When it has doubled in size, knead the dough for a while so it become elastic again. Divide into balls @40-50 gr then make rings using a mould or manually with your hand. Let them rest for 20-30 minutes then fry with medium heat until it's brown and cooked, flip. Do the same on the other side. Remove the donuts to a cooling rack set over paper towels to remoce excess oil before serving

Enjoy!

Kamis, 23 Oktober 2014


Bismillah..
Fall Season = Pumpkin Time! Mumpung labu kuning lagi musim dan lagi bagus-bagusnya nih, harus dimanfaatkan. Labu kuning itu ajaib, terbukti ampuh membuat aneka kue dan produk baking menjadi lebih moist. Baik yang dikukus maupun yang dioven. Mungkin karena kandungan airnya yang banyak yah.
Nhah, saya mulai dari roti. Saya yakin labu kuning juga sama ampuhnya ama kentang untuk membuat rerotian (termasuk donat) jadi lebih empuk tanpa bread improver..

Resep pumpkin buns/pumpkin bread atau roti labu kuning ini saya adaptasi dari resep saktinya bunda Ricke Indriani, Potato Buns, via blog Catatan Nina. Saya pake takaran sama hanya kentangnya saya ganti labu kuning..
Hasilnya? Labu kuningnya ga nampak, baik rasa maupun warna. Tapi tekstur rotinya empuuuk.. seratnya lembuut. Padahal saya pake tepung terigu serba guna alias protein sedang lhoh. Kenapaaa..? karena belom beli tepung protein tingginya, mo keluar beli udah males.. Alesan yang ngga banget yah, hihi...

Pake protein sedang aja lembut bin empuk giniiih...apalagi kalo pake protein tinggi yah. Kalo temen-temen nguleni manual pake tangan kaya sayah, saya sarankan sih pake tepung terigu yang protein tinggi aja. Tepung protein tinggi lebih mudah kalis dan elastis karna kandungan proteinnya yang lebih tinggi yang tentu saja memudahkan pembentukan gluten, sedangkan tepung protein sedang butuh ditonjok, dibanting, diurut pokoknya diublek-ublek lebih lama. Meskipun bisa juga akhirnya jadi kalis & elastis, tapi tangan gempor maaak.. hahaha
Oiyah..lalu apa maksudnya EKSOTIS?? Nhah, itulah mak.. akibat dari ninggalin oven pas lagi manggang. Untung telat angkatnya masih sebentar, meski bagian kulit atas rotinya agak legam nan eksotis, rotinya masih moist dan belom overbaked :D :D



Pumpkin Buns | Roti Labu Kuning

Bahan

200 gr tepung terigu protein tinggi (saya pake sedang)
100 gr tepung terigu protein sedang
7 gr ragi instan
65 gr gula pasir kastor 
10 gr susu bubuk full cream (saya skip)
> campur rata

2 kuning telur (saya pake 1 butir telur yang dikocok lepas)
125 ml susu cair dingin dari kulkas

100 gr labu kuning tanpa kulit, timbang, kukus, haluskan
35 gr margarin (saya pake butter/mentega)
1/4 sdt garam
1 sdt vanila 

Olesan:
1 kuning telur
1 sdm susu cair

Isian:
nutella
keju gouda parut

Cara membuat:
Siapkan loyang 20x20 cm, olesi sedikit minyak
1. Masukkan campuran tepung dalam wadah. Masukkan telur kemudian susu cair sedikit demi sedikit. Hentikan jika adonan sudah basah. Uleni hingga kalis dan tidak menempel di wadah.
2. Masukkan labu kuning, margarin, garam dan vanilla. Uleni kembali hingga kalis dan mulus
note: saya agak kesulitan di tahap ini, jadi saya pake mixer dengan whisk spiral untuk mengulen hingga kalis
3. Keluarkan dari wadah, pindahkan ke meja yang sudah ditaburi tepung. Adonan akan lengket, taburi dengan sedikit tepung saat mengulen. Teruskan uleni hingga kalis elastis.
4. Bulatkan adonan, letakkan di mangkok yang sudah dioles tipis minyak kemudian tutup dengan serbet. Istirahatkan dan tutup dengan plastik wrap hingga mengembang 2x lipat kurang lebih 45-60 menit (proofing 1)
5. Setelah mengembang, kempiskan adonan, uleni lagi hanya supaya lentur kembali
6. Bagi 9 adonan (saya buat roti sobek 3x3) dan bentuk bulat masing-masing. Simpan di loyang yang sudah dioles margarin atau minyak. Istirahatkan dan tutup lagi 10-15 menit (proofing 2)
7. Ambil bulatan adonan, kempiskan kemudian beri isian masing-masing dengan isian sesuai selera, atau juga bisa tanpa isi. Tata kembali pada loyang, istirahatkan dan tutup lagi 30 menit (proofing 3)
8. Sambil menunggu proofing 3, panaskan oven 200 C. Olesi dengan campuran bahan olesan di bagian atas adonan kemudian panggang 15-20 menit hingga permukaan kecoklatan
Angkat, olesi permukaannya dengan butter atau margarine panas-panas

Selamat mencoba :)

Jumat, 11 April 2014


Stock cemilan di rumah tinggal yang itu-itu aja. Duo Aisyah sama Hasna bolak balik nguplek kulkas dan lemari dapur, cari yang bisa dicemal cemil. Meski tau isinya ga nambah-nambah, teteeup aja itu kulkas sama lemari ga berenti dilongok-longok. Mungkin sambil ngarep tau-tau ada makanan yang bisa dicomot kali ya. Wkwkwkw...
Akhirnya saya bikinin puding roti aja. Yang gampang tapi selalu jadi favorit di rumah. Alhamdulillah semua suka..:) Ludes dalam sekejap..abis itu kembali deh duo krucil bolak balik buka kulkas. Eaaaa...

Resep puding roti ini saya adaptasi dari resep di blog Mbak Hesti. Makasih banyak mbak! Saya udah coba banyak resep yang beliau sharing di blog Hesti's Kitchen. Hasilnya beginih..*angkat 2 jempol* :D
Kembali ke bread pudding, resep asli mbak Hesti menggunakan roti panettone, tapi saya selalu menggunakan roti tawar biasa. Rasanya? It's always been a hit! Enaak. Beberapa kali saya pakai untuk dessert di acara makan-makan di rumah. Pada nanyain resepnya lhoh. Trus dikiranya sayah expert baker. Adjuh, mereka tertipu..Xixixi.. Padahal ini mah tinggal sobek-sobek roti, aduk2, panggang, udah.. Yuk mari, liat langsung aja resepnya..

BREAD PUDDING 
adapted from Hesti's Kitchen

Bahan:
9 lembar roti tawar ukuran kecil
3 butir telur
75 gr gula pasir
200 ml fresh cream (saya biasa pake yang 30%, tapi klo ga ada bisa diganti susu)
250 susu cair, suhu ruang
3 sdm butter, lelehkan dinginkan hingga suhu ruang
1/2 sdt vanilla bubuk
1/4 sdt garam
kismis
kayu manis bubuk dan gula palem untuk taburan

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Oles tipis sisi loyang ukuran 18 cm dengan butter.
2. Tata roti, taburi dengan kismis di tiap lapisan

3. Kocok telur, gula, garam. Masukkan cream, susu dan butter, aduk rata. Tambahkan vanilla
4. Tuang adonan ke roti yang sudah diatur di loyang/pinggan. Biarkan meresap +/- 30 menit.
5. Taburi dengan kayu manis dan gula palem sebelum dimasukkan ke oven. Panggang selama +/- 30 menit.

Puding roti bisa disajikan hangat maupun dingin.