Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label kambing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kambing. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Agustus 2014


Bismillah..
Siap-siap diprotes dulu sama para pecinta nasi kebuli nih.. apalagi sama tukang nasi kebuli beneran. Ngebayangin mereka kompak komplen, 'Kok warnanya begini?? Ini mah bukan nasi kebuliii..!'
Dan saya pun pasrah ajalah..wkwkwk
Penampakan nasi bikinan saya ini memang kurang gelap untuk ukuran nasi kebuli, tapi alamaak rasanya mantab!
Lumayanlah bisa jadi tombo kangennya si ayah yang lagi terngiler-ngiler sama sajian khas Betawi, yang berasal dari turunan Arab - India di Indonesia ini. Maklum, baru saja adek ipar posting sebungkus nasi kebuli yang dia beli. Ugh! *lap iler.. Ga kenal nasi kebuli? Cobain deh, gurih kaldu dan kaya rempah dengan aroma yang khas. Aselinya memang memakai kaldu kambing dalam memasaknya, tapi bisa juga lho diganti jadi ayam.
Sama kaya sumber resep yang saya pake ini, blio juga pake ayam kok, instead of kambing. Tapi berhubung saya lagi ada stok daging kambing, dan kami ini juga para pecinta kambing *embeek*, maka saya pilih untuk pake versi original, yaitu nasi kebuli kambing. Yok maree, kita langsung aja ceki-ceki resepnya..

Nasi Kebuli Kambing dengan Rice Cooker
adapted from Endang, Just Try & Taste

Bahan:
600-700 gr daging kambing (dengan tulang), sudah dipotong-potong
1 sdt garam
1 kg beras, cuci bersih
air secukupnya untuk menanak nasi
1 butir bawang bombay, belah dua dan iris tipis

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih
1/2 butir pala
4 cm jahe
1 sdm ketumbar, sangrai (saya 2 sdt)
1 sdt merica, sangrai
1/2 sdt jintan, sangrai

Bumbu lainnya:
3 batang kayu manis (saya pake 1 batang)
3 batang sereh, ambil bagian putihnya dan memarkan (saya pake 1 batang)
8 butir cengkeh
4 butir kapulaga (saya skip, ga punya)
3 butir kembang lawang (saya skip, ga punya)
2 sdm garam
1 sdt kaldu bubuk (saya skip)

Pelengkap:
bawang goreng
1 sdm kismis (opsional)
acar wortel-timun-nenas

Cara membuat:
1. Rebus daging kambing hingga empuk. Angkat dan tiriskan, sisihkan kaldunya.
2. Tumis bumbu halus bersama cengkeh, kapulaga, sereh, kayumanis dan kembang lawang hingga harum dan bumbu matang. Ambil 3/4 bagian dari bumbu untuk dimasukkan ke dalam air kaldu. Sisakan 1/4 bagian di wajan untuk membumbui kambing
3. Masukkan potongan daging kambing ke dalam wajan yang berisi 1/4 bagian bumbu. Tambahkan 1 sdt garam dan air secukupnya. Masak hingga air dan bumbu meresap, kemudian goreng kambing.
4. Masukkan beras dalam rice cooker. Tambahkan kaldu yang sudah dibumbui, beri 2 sdm garam, aduk rata. Tambahkan air secukupnya (jika perlu) untuk menanak nasi. Nyalakan rice cooker
5. Setelah matang, segera aduk nasi dalam rice cooker supaya tidak menggumpal. Tutup lagi, biarkan dalam keadaan 'warm' hingga 10-15 menit supaya tanak.

Note:
bisa ditambahkan minyak samin untuk aroma yang khas
bisa juga air kaldu dicampur dengan santan/susu
biar penampakan dan aromanya lebih manteb lagi, pake semua rempah yaa..jangan dikurang-kurangin kayak saya :D

Nasi kebuli siap disajikan bersama kambing goreng dan acar.

Selamat mencoba :)

Senin, 17 Maret 2014


Beberapa hari ini bebe Hannah rewel. Ga mau ditinggal-tinggal, klo ga diajak main ya maunya digendong. Mamanya jadi agak repot kalau udah waktunya beberes rumah dan masak, boro-boro mau ngupdate blog. Kadang harus sampai tunggu ayah pulang kerja baru masak, supaya ada yang bantu pegangin bebe Hannah dulu. Tumben banget memang si kecil ga mau nemenin mama ndapur. Mungkin karena lagi pilek, hidung buntunya bikin ga nyenyak bobo dan ga nyaman. Ngambek mulu deh.. Kasian T_T Semoga Allah segera menyembuhkan Hannah lagii..trus bisa nemenin mama masak lagi deh di dapur..

bebe Hannah lagi sehat, setia nemenin mama masak.. :D
Nah, postingan ini adalah masakan beberapa hari yang lalu. Postingan telat mendekati basi, hihihi.. Saya kok tiba-tiba pengen bikin gulai, salah satu masakan yang jarang saya bikin. Terakhir bikin pas syukuran lahiran Hannah disini, itu sudah beberapa bulan yang lalu. Testimoni para tamu, endaang gulindaang. Dan sama sekali ga bau prengus daging kambing. Bisa menyaingi resto indonesah yang ada di Brussels (ya iyalaah, karena sepertinya resto sini kan udah menyesuaikan lidah orang lokal, jadi ga orisinil rasa indonesah lagi ^^). Waktu itu saya masak buanyakk, sengaja biar bisa pada bungkus pulangnya, eeh ternyata abis laku tak bersisa. Tuan rumah pun ga kebagian. Tapi seneng alhamdulillah, bisa menyenangkan dan mengenyangkan para tamu.. :))
Resepnya seperti biasa saya dapat dari browsing internet. Sayang euy, lagi2 ini resep udah lamaa..saya lupa catat dan ga inget dari mana sumbernya. Dan takarannya sebagian sudah saya sesuaikan dengan selera kami. Semoga penulis resepnya ikhlas yah saya bagi resepnya di blog ini.. semoga bermanfaat juga bagi yang lain

Bumbu rempah yang beragam selain menambah citarasa, juga membuat bau prengus jadi tersamar
Gulai Kambing

Bahan-bahan:
600 gr daging kambing
1200 ml santan sedang
1 batang sereh, memarkan
2 cm jahe, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
3 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
3 butir cengkeh
3 cm kayu manis
1 sdt asam jawa
minyak untuk menumis

Bumbu halus:
1 butir shallot (5 butir bawang merah)
4 butir bawang putih
4 butir kemiri, sangrai
1 1/2 sdt ketumbar, sangrai
2 buah cabai merah besar
1/2 sdt kunyit bubuk
1/8 sdt jintan
1/4 sdt pala bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus bersama sereh, jahe, daun jeruk, daun salam, cengkeh dan kayu manis sampai harum dan matang (kurang lebih 10 menit dengan api kecil)
2. Masukkan daging dan asam jawa. Aduk-aduk hingga berubah warna.
3. Tambahkan santan. Masak hingga daging empuk dan bumbu meresap dengan api sedang. Aduk sesekali supaya santan tidak pecah

Sajikan dengan taburan bawang goreng dan acar timun wortel.
Selamat mencoba & thanks for stopping by :)

Kamis, 20 Februari 2014

Pertama kali makan dan doyan tongseng kambing adalah ketika diajak teman kos saya makan tongseng di kawasan jatinegara. Lupa apa nama warungnya, tapi deket sama pasar maester. Bener kata temen saya ini, kuah tongsengnya seger, dagingnya empuk dan bumbunya berasa..
Keluarga besar saya di jogja bukan pecinta masakan berbahan kambing, jadi memang jarang ada masakan ini di rumah. Sedangkan hubby, dia dan keluarganya doyan banget sama yang namanya daging embek ini. Tapi setahu saya juga ga pernah bikin tongseng di rumah. Lebih sering dimasak rabek (yang juga enak..slurp!). Nah, ketika saya mencoba bikin sendiri masakan tongseng ini, suami suka beraat. Anak-anak juga. Apalagi kalau makan yang bagian ada tulangnya, nikmaat.. Meski pedes-pedes dan harus bolak-balik minum di tengah-tengah-tengah makan, tetep aja mereka doyan. Tapi supaya anak-anak ga terlalu kepedesan, sekarang biasanya takaran cabai saya kurangi..atau kadang diganti pakai cabai merah besar yang dibuang bijinya.




Beberapa kali kalau ada acara kumpul-kumpul sama teman-teman indonesia di rumah, saya masakin tongseng ini. Saya potong kecil-kecil dagingnya, banyakin kuahnya, biar jadi banyak, semua kebagian, hihihi.. Kata teman-teman, nendaaang rasanya. Aseli indonesah. Ya iyalah..bikinnya pake resep indonesah, hihihi..


Tongseng Kambing

Bahan-bahan:
500 gr daging kambing, potong-potong
1 batang sereh, digeprek
2 lembar daun salam
1 buah tomat besar, potong-potong
bbrp lembar daun kol, potong-potong
2 cm jahe, digeprek
5 sdm kecap manis
3 cabai merah, iris serong  tipis
700 ml santan
1 sdm air jeruk nipis

Bumbu halus:

1 buah shallot (4 butir bawang merah)
4 siung bawang putih
3 kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
1/2 sdt kunyit
2 sdt garam
1 sdt gula
1/2 sdt merica

Cara membuat:

1. Tumis bumbu halus, sereh, daun salam dan jahe hingga wangi dan matang. 
2. Masukkan daging kambing, aduk hingga berubah warna. Masukkan santan dan kecap. Didihkan perlahan sambil sesekali diaduk.
3. Masukkan tomat, kol sesaat sebelum diangkat. Berikan perasan jeruk nipis. Siap dihidangkan

Saya jarang menggunakan kol dalam masakan tongseng saya. Bukan apa-apa, karena kol disini gede-gedee ukurannya..ga bisa beli setengah atau seperempatnya aja gtuh..Kan kalo beli sayang abisnya lama dan kadang keburu jamuran, hehe

Nah, ijo-ijonya saya pake acar aja. Biasanya saya bikin acar wortel mentimun yang tidak dimasak tapi hanya diguyur air panas saja dan tanpa cuka. Kalau pas bikin nanti saya posting insyaAllah..