Info Seputar Sukabumi

Tampilkan postingan dengan label brownies. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label brownies. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Maret 2015

Bismillah..
Satu hari..ujug-ujug.. tiba-tiba.., saya pengen banget makan brownies. Udah kaya ngidam aja pokoknya, tiba2 pengen berat dan harus. Mungkin karena udah lama juga ga bikin dan menikmati brownies bars. Terakhir kapan ya.. kalo ga salah empat bulan lalu deh, pas ikutan event NCC brownies week. Waktu itu emang banyak banget nyobain resep brownies, sampe akhirnya saya m.b alias mabok brownies, wkwkw.. dan berujung ke break sementara sama si hitam manis legit ini :) 

Okeh, kembali ke sekarang. Untuk memuaskan kehausan saya akan brownies (halagh!), saat ini saya butuh real brownies. Brownies yang dark, rich, fudgy, chewy dengan interior yang moist dan legit. Bukaaan.. bukan yang versi healthy, bukan pula yang fancy dengan cheese swirl ato pumpkin swirl di atasnya. Ga usah juga yang ooey gooey dengan saus karamel atau coklat leleh di dalamnya, I just wanted a humble real brownies. Kalo udah gini biasanya saya akan balik lagi ke my-go-to recipe, best cocoa browniesnya Alice Medrich. Tapi saya juga lagi pengen banget menikmati brownies yang ga cuma sempurna tekstur interiornya dan rasa nyoklatnya kaya best cocoa brownies, tapi juga yang permukaannya shiny crusted & crack-ly. Waduuh.. repot ya book, banyak maunya. Udah kaya ngidam beneran dah ;(

Sependek yang saya tau, supaya dapet permukaan brownies yang shiny dan crack-ly, gula harus dalam jumlah yang cukup dan larut sempurna. Bukan berarti saya menghakimi resep jeniusnya Alice Medrich ini kurang oke lhoh ya, bisa jadi juga saya yang selama ini eksekusinya ga oke. Tapiii.. memang kalo browsing gambar best cocoa brownies ini, kok hampir semua memang permukaannya matte. Di Smitten Kitchen, Food52, Technicolor Kitchen..  
Jadi saya pengen utak-atik dikit di stepnya. Yaa..sapa tau gituu bisa ngongol si shiny crustnya. Kalo untuk komposisinya, sebenernya saya bilang resep Alice ini udah perfect. Gulanya emang buanyak, tapi itu buat kompensasi cocoa powdernya yang dark dan pait. Tapi yaa, daripada diprotes pak suami, kali ini saya kurangin gulanya jadi 4/5 dari resep.. tepungnya juga saya tambah dikiiit (10 gr).
oohh.. doesn't it look so gorgeous? doesn't it? yes..? yeess..? *maksaaa.. >.<*

Jadi, gimana caranya supaya brownies ini nongol shiny crust & crack-ly top nya? Kalo resep aslinya butter, gula, garam dan coklat bubuk dipanaskan bersama dengan cara di-tim, nhah saya coba butter dipanaskan hingga 5 menitan setelah meleleh. Kamsudnya supaya butter bener-bener panas dan melarutkan gula. Setelah 5 menitan leleh (masih di atas api) dan tampak bening, baru gula dimasukkan sedikit demi sedikit. Tiap kali dimasukkan, aduk hingga rata dan gula larut baru masukkan sendok gula berikutnya. Begitu sampai habis. Awalnya butter yang encer akan menjadi kental karena gula. Baru kemudian garam dan cocoa powder dimasukkan. Diaduk sebentar di atas api trus diangkat. Step selanjutnya mah sama kaya resep asli..
Alhamdulillah hasilnya kaya di foto inih. Shinynya emang ga pol kaya browniesnya ummu Allegra, tapi ini saya udah seneng bangeeet... since this shiny crust and crack-ly top is on my favorit brownies recipe ever, best cocoa brownies.. yeayy :D


Oiyah, di Joy of Baking, resep ini ditambahkan sour cream supaya makin moist dan sedikit baking powder supaya adonan sedikit naek. Monggo yah kalo mau pake.. saya mah seadanya bahan dan mood, kadang pake kadang juga ngga.. as delicious both ways :)




Perfected Best Cocoa Brownies

Bahan
140 gr mentega tawar
250 gr gula pasir (kali ini saya pake 200 gr)
75 gr coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla bubuk
2 telur ukuran besar dari kulkas
75 gr tepung terigu serbaguna
1/4 sdt baking powder (opsional)
* bisa ditambah 60 ml sour cream (saya ga pake kali ini)

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 325 F atau 160 C. Alasi dasar dan sisi-sisi loyang kotak 20x20cm dengan baking paper. Sisakan sedikit baking papernya disamping supaya gampang angkat browniesnya nanti

2. Panaskan mentega di dalam panci di atas api sedang. Aduk hingga meleleh. Biarkan kurang lebih 5 menit hingga bening. Tambahkan sesendok makan gula, aduk rata hingga larut. Tambahkan sendok berikutnya dan aduk. Ulangi hingga habis. Tambahkan garam dan coklat bubuk. Aduk hingga rata. Angkat dari api. Dinginkan hinnga hangat
note: teksturnya akan tampak seperti berpasir, gapapa..
aduuh..ngebluuur >.<
3. Masukkan vanilla, aduk.  Tambahkan telur satu demi satu. Aduk rata tiap kali penambahan dengan spatula atau sendok kayu. Teruskan aduk hingga adonan mulus, kental dan mengkilap.

4. Masukkan tepung dan baking powder (jika pakai), aduk hingga tepung tidak lagi terlihat, kemudian aduk cepat 40 strokes dengan spatula atau sendok kayu

5. Tuang di loyang, ratakan dengan spatula. Bentuk swirl atasnya dengan handwhisk atau pisau (ini completely optional, biar tambah cantek aja :D)
6. Panggang di rak di bawah rak tengah selama 20-25 menit. Tes dengan tusuk gigi, brownies matang saat tusuk gigi keluar dengan wet crumbs (tapi bukan wet batter yah)
note: kalo ditambah sour cream, biasanya saya panggang 30-35 menit.

Dinginkan di rak kawat, kemudian potong-potong dan sajikan bersama segelas susu..Yummm.. ^^


Selamat mencoba :)

Jumat, 30 Januari 2015


Bismillah..
Maafkan atas ke-tidakkonsisten-an judul postingan sama judul di foto di atas. Galau, ini baiknya masuk kategori muffin ato brownies aja, hehe..
Eniwei, ini adonan brownies kok sebenernya, brownies pisang tepatnya. Hanya saya panggang di cetakan muffin sehingga jadilah dia penampakannya mirip muffin coklat. Resepnya saya modif dari resep brownies populer sepanjang masa (halagh!), brownies pisang versi panggang. Porsi DCCnya saya kurangi dan coklat bubuk saya tambahkan untuk gantinya, saya juga skip bahan pengembangnya. Hasilnya? teteup enyaak, alhamdulillah :)
Bantet dong? Lha iyes, kan judulnya brownies.. eh, muffin brownies..
Tapi bantet ga berarti keras yaa. Muffin brownies ini moiiist dan legit dari pisang yang udah kematengan. Teksturnya padet tapi lembut & empuk dengan lapisan tipis alias thin crust di bagian atas yang crack-y. Syukaa... saya malah seneng kalo brownies retak-retak atasnya, lebih sekseh gtu.. :P
Dan ini bukan typical fudgy brownies yah.. karena resep ini pemakaian tepung terigunya lumayan banyak. Tapi ga juga cakey, karena saya skip pengembang dan saya ngocok hanya pake hand whisk :)

Tips: gunakan pisang yang sudah benar-benar matang, yang kulitnya udah mulai coklat atau berbintik..yang sebagian dagingnya udah mulai lebam bin bonyok..dijamin rasa manisnya di muffin akan makin legiiit dan aromanya, hmmm...

Muffin Brownies Pisang
makes 12 regular muffin

Bahan
100 gr tepung terigu
1/2 sdt vanila bubuk
30 gr coklat bubuk (saya pake VanHouten)
1/2 sdt garam
> campur rata

100 gr dark cooking chocolate
3 sdm mentega
170 gr gula pasir
2 butir telur ukuran besar
2 1/2 buah (300 gr) pisang cavendish (yang benar-benar matang, lumatkan dengan garpu)
*bisa diganti pisang ambon

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Siapkan loyang muffin, alasi dengan cupcake case/liner
2. Panaskan coklat dcc dan mentega dengan cara ditim hingga mencair dan panas. Angkat
3. Masukkan gula pasir. Aduk cepat dengan whisk atau garpu hingga gula larut.
4. Masukan telur satu per satu, aduk hingga adonan halus dan mengkilat.
5. Masukkan campuran tepung, aduk asal rata
6. Masukkan pisang, aduk hingga asal rata
7. Tambahkan chocochips jika suka, aduk rata. Tuangkan ke cetakan, isi hingga hampir penuh. Taburi dengan choco chips atau almond slice (opsional)
8. Panggang selama 25 menit ato sampe tusuk gigi dimasukkan keluar dengan sedikit remah moist yang menempel. Jangan overbaked, brownies mudah sekali kering kalo kelebihan waktu panggangnya meski sedikit


Biarkan di loyang 10 menit sebelum dikeluarkan dan didinginkan di atas rak kawat.

Selamat mencoba ^^


Sabtu, 22 November 2014

{scroll down for recipe in English}
Bismillah..
Pernahkan berharap bisa puas menikmati brownies yang rich, fudgy dan nyoklaaat kaya di foto ini tanpa kuatir timbangan? Atau..seringkah merasa galau karna pengen nyomot satu lagi tapi tiba2 merasa bersalah karna tau tau udah abis 3 ato 4 potong brownies??
Kalo iya, alhamdulillah...berarti saya ga sendiri..hihi

Tapi jangan kuatir, ada kabar gembira buat kita semuaa, kulit manggis kini ada ekstraknya! *plakss
Ok..ok..kabar gembiranya: sepotong brownies ini cuma 92 kalori. Artinya, ga ada separuh dari best cocoa brownies andalan yang biasa saya buat atau bahkan bisa jadi cuma sepertiganya dari sepotong brownies yang full butter dan DCC. Kok bisaa? Yup brownies ini rendah lemak karena ga pake butter, ga pake oil dan tanpa susu. 
Kunci moist dan legit ada di salah satu secret ingredient di resep ini. Plus, ada tambahan buah parut yang dimasukkan ke adonan untuk membuat brownies ini lebih nyehat lagi. Tertarik? Lanjooot...

Secretly Healthy Fudgy Brownies
oleh mamaaisyah

untuk 16 potong (4x4) dengan loyang 20x20 cm

Bahan
70 gr tepung terigu serbaguna/ protein sedang
80 gr coklat bubuk (saya pakai Vanhouten)
200 gr gula pasir
2 butir telur
200 gr labu kuning kukus, haluskan
1 buah apel ukuran sedang (+/- 100 gr), kupas dan parut halus
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanila/vanili bubuk

Cara membuat:
1. Panaskan oven 175 C. ALasi loyang dengan baking paper atau alumunium foil dan olesi mentega. Sisihkan.
2. Campur tepung, coklat, vanila dan garam kemudian ayak bersama. Sisihkan.
3. Dengan handwhisk, kocok gula, telur, labu kuning dan apel dalam satu wadah hingga tercampur rata
4. Masukkan campuran tepung. Aduk rata dengan handwhisk atau spatula.
5. Tuang di loyang dan ratakan. Panggang selama 30-35 menit atau sampai tusuk gigi dimasukkan keluar dengan sedikit moist crumb yang menempel
Dinginkan

Nhaah, karena sepotong cuma 92 kalori, boleh doong ditambah topping chocolate ganache 
*bandeeel :D

Chocolate Ganache

Bahan
50 gr coklat susu (milk chocolate)
50 gr dark chocolate
60 ml krim kental
30 gr mentega

choco chips secukupnya

Cara membuat
Panaskan krim dan mentega hingga cair kemudian tunag ke mangkok berisi coklat yang sudah dipotong kecil/diserut. Aduk hingga coklat larut dan mengkilap
Tuang ke atas brownies kemudia taburin choco chips



Note:
-resep ini terinspirasi dari Zucchini Brownies di YammiesNoshery.com
-brownies ini tipenya super fudgy yaa..kalo mo yang lebih cakey, mungkin harus ditambah bahan pengembang dan/atau telur dikocok hingga mengembang. Terigunya juga harus ditambahkan
-lapisan permukaan brownies ini matte, bukan yang mengkilap. mungkin ini karena ga pake DCC dan butter

Hmm, pasti pada mengernyit dan wondering, kayak gimanaa tekstur & rasanya yah? Hehe.. Surprisingly, ini brownies enyaaak pake banget. Teksturnya mirip best cocoa brownies andalan saya tapi yang ini lebih chewy. Yang suka brownies fudgy & chewy, this one is perfect!
Rasanya? saya sendiri ga bisa ngrasain labu kuningnya.. kalah sama rasa coklatnya. Orang rumah juga ga saya kasitau kalo brownies ini tanpa butter dan pake labu kuning. Sengaja pengen liat responnya.. ternyata mereka doyan banget lhoh, ga ngeh kalo brownies ini 'beda'.
Si kakak pas nyobain di gigitan pertama, dia berhenti! Ternyata dia mo bilang 'emmm..enak banget mamah'
Ahhh...legaaa, hahaha...sempet deg-degan nunggu responnya soalnya :D

Selamat mencoba, insyaAllah ga nyesel :)

English Version

Secretly Healthy Pumpkin Brownies

Ingredients
70 gr all purpose flour
80 gr  cocoa powder
200 gr sugar
2 large eggs
200 gr pumpkin, steamed and pureed
1 apple, grated
1/4 tsp salt
1/2 tsp vanila extract

Directions
1. Preheat oven 175 C (350 F). Cover a 20x20cm (8 inch) pan with baking paper or alumunium foil. Set aside
2. Mix flour, cocoa, vanila and salt. Sift together. Set aside
3. With a handwhisk, whisk eggs, sugar and pumpkin also apple until combined. Mix in flour mix. Stir to combine.
4. Pour into the prepared pan. Bake 30-35 minute or until toothpick inserted come out with a little crumble
Remove from the pan and cool completely


Chocolate Ganache

Ingrediemts
50 gr milk chocolate
50 gr dark chocolate
60 ml heavy cream
30 gr butter

choco chips 

Direction
Heat the cream and butter until the butter dissolved then pour into the bowl of chopped chocolate. Let sit for couple minutes then stir until the chocolate dissolved and shiny
Pour onto the cooled brownies then top with choco chips

Selasa, 11 November 2014


Bismilah..
Postingan ini adalah copy paste dari imel yang saya submit di ajang NCC brownies week. Yuuukk ramaikaan.. Apa itu NCC brownies week..? Tengok page FB nya disini yaa..
Keder mau jeprat-jepret hasil browniesnya? Jangan kuatiiir.. suhu NCC turun langsung dan kasih tips-tipsnya disini.. Hayuk ah, eksplor resep trus ikutaaan ^^


Sugeng enjang mbak-mbak host manis-legit & NCCers... ikutan meramaikan yaah :D

Behind the Scene
Ini ceritanya saya lagi bikin panganan serba labu kuning mumpung lagi musimnya..  Pas lagi promo, saya belilah sebiji yang ukurannya paling mini. Udah dibikin donat, roti manis, roti sobek, puding dan ini itu eeh kok ya ga abis-abis juga yaa.. :D
Jadi pas NCC brownies week ini ditabuh gongnya, yang langsung kepikiran adalah mau bikin anything-pumpkin brownies..dan jadilah setoran pertama saya ini :))
Oiyah, ini awalnya mau bikin double-swirl brownies, dengan swirl dari cream cheese (putih) dan pumpkin (kuning). Eh sayang ternyata saya ga mbakat artist. Nglukis swirl putih-kuningnya terlalu nyampur dan jadinya malah kurang kontras deh, wkwkw.. Akhernya ganti nama jadi pumpkin swirl brownies aja.. karena memang pumpkin swirlnya juga lebih dominan.

About the Recipe
Resep dasar browniesnya saya pakai Best Cocoa Brownies oleh Alice Medrich (ada di bukunya: Bittersweet, 2003). Tapi saya dapet resep ini bukan dari bukunya, karena resep beken ini udah wara wiri di top food blog baik versi asli maupun yang sudah dimodifikasi. Salah dua blog yang pake versi asli: Smitten Kitchen & Technicolor Kitchen
Biasanya saya bikin Best Cocoa Brownies ala Joy of Baking seperti yang saya posting disini, yaitu dengan menambahkan sour cream. Tapi kali ini saya mau bikin yang versi asli aja, endeeeuss..
Sedangkan untuk swirlnya, itu hasil cemplang-cemplung saya.. :D

Pumpkin Swirl Fudgy Brownies

Bahan
10 tablespoons (140gr) unsalted butter [mentega tawar]
1 ¼ cups (250gr) sugar [gula pasir]
¾ cup + 2 tablespoons (80g) unsweetened cocoa powder [coklat bubuk]
¼ teaspoon (sendok teh) salt [garam]
½ teaspoon vanilla extract [saya pake vanila bubuk]
2 cold large eggs [telur ukuran besar dari kulkas]
½ cup (70gr) all-purpose flour [tepung serbaguna/protein sedang]
2/3 cup (74g) walnut or pecan pieces [optional-saya ga pake]
Tambahan: satu resep* adonan pumpkin-cream cheese swirl

Alat:
Handwhisk
Panci/wadah tahan panas
loyang 20x20 cm
alumunium foil atau baking paper
spatula/sendok kayu

Cara membuat:
Siapkan adonan cream cheese-labu kuning. Sisihkan

Letakkan rak oven di tingkat ketiga dari bawah (saya di tengah), panaskan oven 325 F (160 C). Alasi loyang 20x20cm dengan foil dan olesi foil dengan mentega (saya: baking paper)

Dalam wadah tahan panas (saya: panci), masukkan mentega dan panaskan di atas panci lebih besar berisi air mendidih (double boiler method).
Lelehkan mentega, kemudian tambahkan gula dan garam, aduk rata
Tambahkan coklat bubuk, terus aduk hingga adonan halus dan cukup panas hingga Anda ingin menarik jari Anda dengan cepat ketika jari dimasukkan ke adonan untuk mengetes. Pindahkan dari kompor dan biarkan hangat, bukan panas

Masukkan vanilla, aduk dengan sendok kayu (saya: handwhisk). Tambahkan telur satu per satu, aduk cepat tiap penambahan. Saat adonan terlihat kental, mulus dan mengkilat, tambahkan tepung dan aduk sampai rata, kemudian aduk cepat 40 kali strokes dengan sendok kayu atau spatula plastik (saya: handwhisk). Masukkan kacang jika pakai. Ratakan adonan di loyang

Sendokkan adonan cream cheese dan labu kuning, selang seling. Buat motif marmer dengan sumpit atau pisau.
Panggang hingga tusuk gigi dimasukkan di tengah keluar dengan sedikit lembab adonan, 20-25 menit (saya: 30-35 menit). Dinginkan di rak kawat. Pindahkan ke cutting board, potong 16 atau 25 kotak (saya: 16 kotak)

Note:
Brownies ini yang tipenya fudgy, jadi tusuk giginya harus lembab adonan saat tes tusuk dan bukan bersih. Kalo tusuk gigi keluar bersih justru artinya brownies sudah overbaked

*Pumpkin-Cream Cheese Swirl

100 gr cream cheese, suhu ruang
70 gr labu kuning, kukus dan haluskan
1 butir telur
50 gr gula pasir
1/2 sdt vanilla bubuk

Cara membuat
Campur semua bahan kecuali labu, kocok hingga rata. Sisihkan 1/3 bagian untuk dicampur dengan labu kuning. Kocok lagi hingga rata. Siap dipakai. 

Note: 
dengan resep ini, sisa 2 cup adonan (ukuran muffin cupcake), kemudian saya panggang 160 C selama 15 menit dalam cetakan cupcake. Endeuss :D


Enjooy! :)


Makasih kesempatannya mbak-mbak host yang manis..

Salam manis-legit,
oki rahadini
www.dapurmamaaisyah.blogspot.com

Sabtu, 11 Oktober 2014

{scroll down for recipe in English}

Bismillah..
Bentuknya seperti choco chips cookies, tapi versi jumbonya. Teksturnya crisp garing kres di luar tapi bagian dalemnya dan chewy khas brownies panggang. Jadi enaknya disebut apa yah? brownie cookies ato cookie brownies? Hehe.. Apapun disebutnya, cemilan ini nikmaaat sodara-sodara. Kami pecinta choco chips cookies, juga penikmat chewy brownies. Perpaduan keduanya = ahaay..so irresistible!

Tanpa choco chips dan sprinkles pun saya yakin cookie ini tetap yummy. Tapi tentu saja, choco chips dan sprinkle membuat tampak lebih menggodah.. Sediakan susu untuk teman ngemil cookie ini, a perfect match. Tapi khusus saya tetep milih teh manis ato coffeemix sih, hehe.. 
Dengan ukurannya yang besar, sebenernya satu cookie juga udah lumayan bikin ngganjel perut. Tapii..ga yakin deeh satu cookie itu cukup..pasti pengen nambah lagii & lagii.. :D
*pengalaman pribadi

Giant Brownie Cookies
diadaptasi dari Joy of Baking dengan modifikasi

Bahan
110 gr mentega tawar, suhu ruang
100 gr brown sugar
50 gr gula pasir
1 butir telur ukuran besar
1 sdt vanilla bubuk (bisa diganti essens/cair)
130 gr tepung terigu
30 gr coklat bubuk (saya pakai Vanhouten)
1/4 sdt baking powder
1/8 sdt garam
choco chips dan sprinkle secukupnya

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Siapkan loyang, alasi dengan baking paper
2. Campur tepung, coklat bubuk, garam, vanilla dan baking powder (jika pake). Ayak, sisihkan.
3. Kocok mentega dan gula (brown sugar + gula pasir) hingga pucat dan mengembang (2-3 menit)
4. Tambahkan telur, kocok rata. Masukkan campuran tepung. Kocok lagi dengan kecepatan terendah hanya hingga rata.
5. Masukkan choco chips, aduk dengan sendok atau spatula.
6. Dengan sendok es krim (atau bisa juga dengan 2 sendok makan untuk membentuk bulatan), sendokkan masing-masing adonan ke loyang, beri jarak masing-masing 3-4 cm.
note: taburkan sprinkle di tahap ini jika pakai
7. Panggang 15-16 menit atau hingga bagian luarnya firm dan set tapi bagian dalam masih lembut.
Biarkan 5-10 menit hingga agak dingin di loyang baru pindahkan ke rak kawat untuk didinginkan hingga benar-benar dingin

Cookie akan set dan semakin mengeras bagian luarnya saat sudah dingin. Simpan di toples rapat.

untuk 11 buah cookies


Selamat mencoba & have a nice weekend epribadiih ;))

English Version

Giant Brownie Cookies
modified from Joy of Baking: Chocolate Cookies

Ingredients
1/2 cup unsalted butter, room temp
1/2 cup light brown sugar
1/4 cup white granulated sugar
1 large egg
1 tsp vanilla powder (you may use extract)
1 cup all purpose flour
1/4 cup cocoa powder (I use Vanhouten)
1/4 tsp baking powder
1/8 tsp salt
some chocolate chips and sprinkles

Directions
1. Preheat oven 180 C or 350 F, place rack in the center of the oven. Line 1 baking sheets with parchment paper
2. Mix flour, cocoa powder, baking powder, salt and vanilla. Sift them then set aside
3. Beat butter and sugars until light and fluffy (2-3 mins using electric mixer)
4. Add egg and beat until incorporated. Add in the flour mixture then nix until incorporated. Fold in choco chips
5. Using ice cream scoop (or 2 table spoons), filled full, place each of them on the prepared sheet, spacing 4-5 cm apart. Put some sprinkles and choco chips on top
6. Bake for 15-16 minutes or until the cookies are firm around the edges but still soft and chewy in the center

Let the cookies cool 5-10 mins on the sheet before removing to the wire rack
Enjoy with a glass of milk. Yumm :)

Rabu, 24 September 2014


Bismillah..
Weekend kemarin kami mengikuti pengajian bulanan. Biasanya, saya bawa cocoa brownies andalan yang gampang tapi selalu laris manis. Tapi kemaren iseng aja pengen sekalian coba resep brownies baru. Coba googling sana-sini trus kepincutlah saya sama poto Triple Choco Brownies ala Ummu Allegra di blog Pawon Ayu. Brownies sungai coklatnya Ummu Allegra ini sebenernya udah ngehits di fb NCC sejak bbrp bulan lalu. Waktu pas lagi hot-hot nya, kayana hampir tiap jam ada aja yang upload hasil karya brownies coklatnya di wall group. Saya sukses ngiler dan jadi pengen ikutan bikin. Pengen doang..tapi ga bikin-bikin, heheu..
Pas udah jadi, saya yakin ini brownies pasti ga kalah laris manis nanti. Shiny crust yang dihiasi sungai coklat dan bebatuan choco chipsnya menarik perhatian. Kalo rasa, udah jelas enak lah ya..triple choco gitu lhoh (coklat bubuk, DCC dan choco chips semua dipake :D). Dan bener book, belom juga itu mulai ngantri jamuan makan (dan brownies ditaroh di ujung meja bersama dessert yang laen), loyang browniesnya udah kosyooong..haha.. Untunglah saya udah nyomot satu duluan, xixixi.. Makasiih banyak Ummu Allegra dan Mba Maya untuk sharing resepnya, barakallahu fiik :)
Resep brownies ini adalah resep andalannya Ummu Allegra yang blio pakai buat jualan. Ceritanya karena sayang membuang sisa coklat DCC leleh di mangkok, blio tuang ke atas adonan di loyang dan ternyata malah membentuk motif sungai coklat yang cantik. Resep asli dari Ummu untuk 3 loyang 30x10 cm, saya bikinnya ngikut mba Maya, hanya separoh resep untuk 1 loyang persegi. Bedanya, mba Maya pake loyang 22x22 cm sedang saya pake 20x20 cm jadi hasilnya punya saya sedikit lebih tinggi..
sungai coklatnya ala saya..ada yang lebar ada yg sempit ada yang banjir ada pula yg mampet, haha

Triple Choco Brownies Sungai Chocolatozzz
by Ummu Allegra via Pawon Ayu

Bahan

3 butir telur
200 gr gula pasir (saya 175 gr)
125 gr gula palem (saya pake dark brown sugar)
115 ml minyak goreng
1 1/2 sdt vanila bubuk
100 gr coklat blok atau dark cooking chocolate (DCC), cincang dan lelehkan
200 gr tepung terigu protein sedang ( saya pake tepung serbaguna)
25 gr coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/2 sdt baking powder (saya skip)
3/4 sdt soda kue (saya skip)
choco chips secukupnya

Cara membuat
1. Panaskan oven 190 C. Alasi loyang 20x20 cm (atau 22x22 cm) dengan kertas roti, sisihkan
2. Kocok telur, gula pasir, gula palem, vanila dengan mikser kecepatan terendah hanya hingga gula larut sekitar 2-3 menit saja. Gerakkan mikser bolak-balik, jangan searah supaya adonan tidak mengembang seperti cake atau bolu
3. Campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk dan baking powder+soda kue (jika pakai). Tambahkan ke adonan sedikit demi sedikit sambil aduk rata dengan mikser kecepatan terendah (saya pake whisk aja biar aman dan ga overmix).
4. Tuangkan coklat DCC leleh (jangan lupa sisakan 2 sdm) dan chocochips, aduk rata dengan spatula. Masukkan minyak, aduk rata lagi
5. Tuangkan ke loyang. Buat motif aliran sungai dengan sisa DCC leleh tadi. Taburi dengan sisa choco chips
6. Panggang di rak atas selama 25 menit untuk mendapatkan shicy crust yang cantik. Setelah 25 menit, segera pindahkan ke rak bawah dan turunkan suhu menjadi 150 C. Panggang lagi selama 20-25 menit. Angkat dan dinginkan
Jangan overbake, brownies akan menjadi kering dan bagian dalamnya tidak lagi chewy.

Ketika baru dikeluarkan brownies terlihat gendut dan mengembang tapi akan menyusut turun dan menjadi rata/flat seperti di foto setelah dingin..
Sebaiknya potong setelah brownies benar-benar dingin supaya rapi..kecuali..Anda sudah tidak sabar lagi, hihi..

Original Recipe
untuk 3 loyang 30x10 cm

6 butir telur
400 gr gula pasir
250 gr gula palem
225 ml minyak goreng
1-2 sdt vanila
200 gr DCC, lelehkan
400 gr tepung terigu protein sedang
50 gr coklat bubuk
1 sdt baking powder
1 1/2 sdt soda kue
choco chips secukupnya

Cara membuat sama seperti resep yang di atas ya..
Berikut juga saya sertakan tips dari empunya resep (ummu Allegra)..

Tips :
Panaskan oven suhu 190°C selama kurang lebih 15-20 menit (jadi ketika kita mulai mau mengocok adonan, kita nyalakan dulu ovennya suhu 190°C , kalau yg pakai otang alias oven tangkring, apinya hampir besar, jangan yg paling besar, jadi api sedang tapi digedein dikit).
Masukkan loyang pada rak paling atas, panggang selama 25 menit. Lalu turunkan suhu ke 150°C (kalau otang api sedang agak kecil) . Keluarkan brownies, tukar posisinya ke rak bagian tengah. Panggang kurang lebih selama 20-25 menit. Jangan ditambah waktu terlalu lama ya, walau brownies terasa masih menul2 empuk, karena nanti kalau terlalu kering brownies malah bisa jadi keras... Nanti brownies akan mengeras sendiri ketika mendingin, karena kandungan coklat dan gula yang banyak.

Selamat mencoba :)

Rabu, 06 Agustus 2014


Bismillah..
Kalo dalam versi kue (Rich & Moist Chocolate Banana Bread), perpaduan coklat dan pisang kan udah jelas maknyusnya tuh. Nhah sekarang pengen nyoba versi browniesnya nih. Resep brownies pisang ini dishare sama empunya resep, mba Endang, dalam versi kukus. Kemudian dibuat ulang oleh banyak food blogger dalam versi kukus dan panggang dengan testimoni yang aduhai..menggoda iman! Eh, menggoda selera kamsudnya.. :P Ga percaya? Mari meluncur ke blog para suhu yang udah pada nyobain dalam versi panggang:  Hesti's Kitchen, Momylicious, Catatan Nina, Coba-coba Isna dan laen-laen.. Warning: Sebelom klik linknya dan berkunjung, saya sarankan siapkan lap iler duluan, takut ngeces ntar liat poto dan baca testimoninya para suhu :D
Ups, telat ya.. hihihi
Brownies panggang maupun versi kukus sebenernya sama-sama enak dan nyoklaaat, sukaa dua-duanya. Brownies panggang identik dengan brownies yang fudgy dengan shiny crust tipis di luar dan bagian dalam yang padat (ato bisa dibilang bantet yah?), chewy dan agak sedikit basah. Nhah kalo brownies kukus teksturnya saya bilang mirip cake. Padat sih, tapi ya padetnya cake. Lebih lembut dan moist. Kalau saya sendiri, kalo disebut brownies ya ekspektasi saya adalah yang teksturnya brownies panggang. Tapi itu kembali ke selera masing-masing yah..
Lalu bagaimana dengan brownies yang ini? Beneerr kata para suhu sekalian sodara-sodara, enyaak! Nyoklaat dipadu legit pisang dengan aroma yang hmm... lekker! Ini tangan maunya nyomot lagii dan lagii.. Bagi para pecinta banana cake, brownies ini memang recommended.
Lalu bagaimana dengan teksturnya? Brownies ini pas untuk penyuka brownies panggang dengan tekstur yang cakey. Karena penggunaan baking powder yang lumayan banyak (apalagi disarankan pake yang double acting sama empunya resep ya), meski tanpa mikser adonan ini mengembang lumayan banyak. Tapi bagi penyuka brownies panggang klasik yang fudgy atau chewy dan bantet macem selera sayah, baiknya kurangin baking powdernya jadi 1/4 sdt ato diskip saja..

Oiya, saya hanya pake 2 buah pisang, kurang dari resep. Hasilnya alhamdulillah tetep moist. Coba pake sesuai resep yah, pasti lebih moist lagi. Dan saya juga tambahkan gulanya..karena kalo nyoklat tapi ga manis mah namanya bukan browniiies..hihihi. Karena gula dan coklatnya banyak, nongol deh shiny crustnya..tapi bagian pinggirnya ngga. Kalo mo di semua permukaan nongol crust nya, mungkin harus ditambahin coklat+gula pasirnya ya.. Tapi yang gini juga udah ok kok menurut sayah, yang penting enyak :D

Brownies Pisang versi Panggang
original source: Endang Just Try & Taste
disesuaikan dengan bebas oleh sayah

Bahan
100 gr tepung terigu
1/2 sdt baking powder (bisa kurangi atau diskip)
20 gr coklat bubuk (saya pake VanHouten)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanila bubuk
> campur rata

150 gr dark cooking chocolate
3 sdm mentega
170 gr gula pasir (resep aslinya 125 gr)
2 butir telur ukuran besar
2 1/2-3 buah (300 gr) pisang cavendish (yang benar-benar matang, lumatkan dengan garpu)

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Olesi loyang kotak 20x20 cm dengan margarin/mentega dan alasi loyang  dengan kertas roti supaya lebih mudah mengeluarkan brownies dari loyang

2. Panaskan coklat dcc dan mentega dengan cara ditim hingga mencair. Angkat
3. Masukkan gula pasir dan garam. Aduk rata dengan whisk atau garpu hingga gula larut.

4. Masukan telur satu per satu, aduk hingga adonan halus dan mengkilat.

5. Masukkan campuran tepung, aduk asal rata

6. Masukkan pisang, aduk hingga asal rata (di resep asli, pisang dimasukkan sebelum telur)

7. Tambahkan chocochips jika suka, aduk rata. Tuangkan ke loyang, ratakan. Taburi dengan choco chips atau almond slice (opsional)



8. Panggang selama 35-40 menit ato sampe tusuk gigi dimasukkan keluar dengan sedikit remah moist yang menempel. Jangan overbaked, brownies mudah sekali kering kalo kelebihan waktu panggangnya meski sedikit


Biarkan di loyang 10 menit sebelum dikeluarkan dan didinginkan di atas rak kawat.

Selamat mencoba ^^
dibantu 2 asisten pribadi sayah..


Sabtu, 24 Mei 2014


Sudah ga kehitung berapa kali saya bikin brownies ini (lebay :P). Untuk buah tangan, untuk dessert acara makan-makan, buat baking bareng, atau seperti kali ini, buat dinikmati sendiri bareng keluarga. Beneraaan deh ini brownies emang juara. Everyone loves it. Enaak & nyoklaat.. Teksturnya khas brownies panggang tapi moist dan soft karena menggunakan sour cream.. 
[update: ternyata, tanpa menggunakan sour cream brownies ini tetep moist dan enyaak..saya belakangan ini bikin selalu tanpa sour cream dan hasilnya tetep endeuss]
Resep andalan banget lah ini pokoknya. Sudah rasanya endang bambang gulindang, bikinnya pun gampang bin cepet. Cukup pake whisk dan ga pake dark cooking chocolate pulak. Tapi teteup, rasanya nyoklat bingiiit lho.. 
Dan yup, resep ini dengan sukses mengalahkan resep chewy brownies favorit saya sebelumnya. Karena jarang-jarang lhoo si ayah sampe doyan banget sama snack manis. Selain banana bread ini, ya baru brownies ini yang bisa menaklukkan si ayah. Deuhhh..bahasanya, hihihi..

Resep ini saya pernah posting sebelumnya, tapi belum saya translate. Kali ini saya kasih translatenya ya.. Resepnya sendiri saya adaptasi dari 2 sumber. Ingredient (bahan)nya dari Joy of Baking, sedangkan methodnya saya ngikut best Cocoa Browniesnya Technicolor Kitchen. Hooo..kok bisaa? Iyaa..ceritanya resep coba-coba eh kok malah dapet yang luar biasa. Setidaknya menurut saya. Hihihi...

Best Cocoa Brownies
inspired from Technicolor Kitchen & Joy of Baking (original recipe: Alice Medrich)

Bahan
140 gr mentega tawar
250 gr gula pasir
75 gr coklat bubuk (saya biasa pake Vanhouten)
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla extract
2 telur ukuran besar (dari kulkas)
65 gr tepung terigu serbaguna
60 ml sour cream *(saya pake homemade**)
1/4 sdt baking powder (opsional)

*sour cream bisa saja diganti yoghurt atau bisa diskip saja (beberapa kali saya buat tanpa sour cream hasilnya tetep moist)
**homemade sour cream (60 ml) = 60 ml heavy cream + 1/4 sdm air perasan lemon/nipis, diamkan di ruangan hangat selama 1 jam. Setelah 1 jam aduk hingga mengental. Siap dipakai. Bisa disimpan di kulkas hingga seminggu

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 160 C. Alasi dasar dan sisi-sisi loyang kotak 20x20cm dengan baking paper.
2. Panaskan mentega di dalam panci/baskom tahan panas yang diletakkan di atas air yang mendidih (seperti di-tim). Tambahkan gula dan garam. Aduk hingga rata. Tambahkan coklat bubuk, aduk hingga adonan mulus dan cukup panas hingga Anda akan cepat menarik jari Anda dari panci saat mencelupkan jari Anda ke adonan untuk mengetes.
3. Pindahkan panci/baskom dari atas kompor. Dinginkan hingga hangat
4. Masukkan vanilla. Tambahkan telur satu demi satu. Aduk rata tiap kali penambahan dengan spatula atau sendok kayu (saya:hand whisk). Teruskan aduk hingga adonan mulus, kental dan mengkilap. 
adonan yang sudah halus dan mengkilap, siap ditambahkan tepung

5. Masukkan tepung dan baking powder (jika pakai), aduk hingga rata.
6. Tambahkan sour cream (jika pakai), aduk hingga rata. Tuang dan ratakan di loyang, taburi atasnya dengan chocochips atau irisan almond jika suka. Panggang selama 30-35 menit
Lakukan tes tusuk. Jika tusuk gigi yang dimasukkan keluar dengan sedikiit lembab adonan artinya brownies sudah matang. Jangan tunggu tusuk gigi bersih ya, karena kalau tusuk giginya malah bersih, justru artinya browniesnya overbaked. Kering dan seret deh ntar..


Brownies ini bisa dipotong rapih pas masih anget. Ga perlu nunggu bener-bener dingin dulu. Yeay! Suka ga sabar soalnya. Anget2 juga enak lho
Tapi kalau mau lebih enak lagi, simpen dulu di kulkas. Kalo udah nginep rasanya jadi lebih nyoklat dan legit khas brownies panggang. Nah kalo saya sendiri biasanya ga langsung makan brownies dari kulkas. Saya taruh dulu di suhu ruang sampai kembali soft tapi masih dingin. Mmmh...ati-ati tar timbangan makin geser jarumnya ke kanan >.<


Selasa, 25 Februari 2014


And the brownies quest goes on and on.... ;p
Kali ini saya penasaran pengen mencoba best cocoa brownies dari blognya madame Patricia. Tapi saya ingat masih punya sisa homemade sour cream di kulkas yang sudah hampir seminggu tersimpan. Akhirnya, saya coba combine resep tadi sama resep cocoa brownies nya madame Stephanie dari Joy of Baking (JoB). Ingredients yang dipakai sama persis sampe takarannya, kecuali 2 bahan. Resepnya  JoB pakai sour cream dan seuprit baking powder di adonannya. Awalnya saya takut brownies nanti jadi cakey karena penambahan baking powder ini meski sedikit. Tapi ternyata ngga lho..

 Cocoa Brownies
Adapted from here and here

10 tablespoons (140g/1 ¼ sticks) unsalted butter
1 ¼ (250g) cups sugar - I used vanilla sugar
¾ cup + 2 tablespoons (80g) unsweetened cocoa powder (natural or Dutch-process)
¼ teaspoon salt
½ teaspoon pure vanilla extract
2 cold large eggs
½ cup (70g) all-purpose flour
1/4 cup (60 ml) sour cream
1/4 tsp baking powder

Position a rack in the middle of the oven and preheat the oven to 160°C/325°F. Line the bottom and sides of a 20cm (8in) square baking pan with parchment paper, leaving an overhang on two opposite sides.

In a medium heatproof bowl, add the butter and set on top of a large sauce pan with barely simmering water. Melt the butter, then add sugar and salt, and stir until well combined. Next add the cocoa powder and stir until mixture is smooth and hot enough that you want to remove your finger fairly quickly after dipping it in to test. Remove the bowl from the skillet and set aside briefly until the mixture is only warm, not hot.
Stir in the vanilla with a wooden spoon. Add the eggs one at a time, stirring vigorously after each one. When the batter looks thick, shiny, and well blended, add the flour and stir until you cannot see it any longer, then beat vigorously for 40 strokes with the wooden spoon or a rubber spatula. Spread evenly in the lined pan.
Bake until a toothpick plunged into the center emerges slightly moist with batter, 25 to 35 minutes. Let cool completely on a rack.
Lift up the ends of the parchment or foil liner, and transfer the brownies to a cutting board. Cut into 16 or 25 squares.

Saya tes dengan tusuk gigi ketika menit ke 25, masih battery dan basah adonan. Setelah saya tambah lagi kurleb 7-10 menit, tusuk gigi yang sudah saya masukkan ke brownies masih ada sedikiiit basah/lembab adonan disertai moist crumbs clinging on it. Kemudian saya dinginkan hingga benar-benar dingin baru saya masukkan kulkas. Menurut pecinta brownies, brownies jauh lebih enak setelah nginep di kulkas. Dan emang bener..yumm..



Lihat aja tuh, bagian dalamnya super moist, slightly wet..just perfect! Kayana chewy brownies kesukaan saya juga kalah nih. Hihihi.. Kak Aisyah sekali makan ga cukup satu.. kuraaang :D Hasna pun ikutan karena ngiler.
Dengan baking powder aja teksturnya dense begini ya..klo ga pake kaya gimana yaaah..penasaran. Kapan2 cobain resep best cocoa brownies yang ga pake modif aah >.<

Rabu, 19 Februari 2014


Browniiiies..can't get enough of them. Meski udah dapet resep brownies yang chewy, yummy dan pas ama selera saya, ternyata tetep aja ga bisa menahan diri untuk mencoba resep-resep brownies yang lain. Teruus eksplor dari satu blog ke blog lain, dari satu resep ke resep lain. Apalagi kalau foto penampakannya menggoda dan comment nya banyaak. Salah satunya ya brownies yang satu ini. Dari fotonya terlihat brownies dengan tekstur khasnya yang padat, crisp di luarnya tampak renyah sedangkan bagian dalamnya tampak sangat nyoklat, chewy dan gooey. Just like my favorite!
Oiya, saya sebenarnya suka juga dengan brownies kukus seperti yang terkenal di Bandung ituh. Tapi menurut saya itu bukan brownies, lebih pas disebut cake karena teksturnya yang memang seperti cake. Untuk brownies, yang saya cari ya tekstur yang padat seperti ini. Anyway, it's all about your preference, right?
Hal lain yang membuat resep ini menarik adalah cara membuatnya yang dengan mengocok adonan basah (mentega, gula, telur) hingga mengembang, tapi kok penampakannya tetep dense dan goey. Sama sekali ga cakey.
Yak, lagi-lagi saya pakai resep dari blognya madam patricia. Disini linknya.

Berikut saya copykan resepnya yahh..

¾ cup (170g) unsalted butter
455g (1 pound) bittersweet chocolate, coarsely chopped – I used 70% cocoa solids
5 large eggs
2 cups (350g) light brown sugar, packed*
½ teaspoon salt
1 teaspoon vanilla extract
1 cup + 2 tablespoons (125g) all purpose flour

Preheat the oven to 180°C/350°F. Butter a 23x33cm (9x13in) glass baking dish with foil and butter the foil as well.
In a small saucepan or a microwaveable bowl, melt the butter over low heat. Remove from the heat/microwave and stir in the chocolate. If it's not fully melted, return over low heat for 10 seconds or microwave on low power for 15 second-intervals, stirring in between, until it is melted. Cool completely.
In the large bowl of an electric mixer, combine the eggs, sugar, salt, and vanilla. Beat on high speed for about 4-5 minutes, after which the batter will fall from the whisk in thick ribbons that slowly sinks into the surface. Fold the chocolate into the eggs with a rubber spatula. Sift the flour over the surface and fold in gently. Pour into the dish and smooth the top. Bake for 25 minutes (the top will slightly crack-- a cake tester won't be accurate for this one).
Let cool completely before cutting.


Saya buat 2/3 resep dengan loyang 20x20 cm, dengan suhu 175 C dan menambahkan 10-15 menit (karena pada menit 25 di tengah kue masih basah). Hasilnya? Persis seperti dibilang di blognya Madam Patricia, saat dimakan memang 'like biting into foam'. Hal ini tentunya dikarenakan pengocokan adonan basah hingga mengembang tadi. Teksturnya jelas berbeda dari chewy brownies favorit saya, tapi yang ini juga spesial, in a different way.
Sayangnya, dalam keadaan dingin (setelah masuk kulkas), sensasi biting into foamnya kok hilang. Teksturnya jadi mengeras (karena mengandung butter), jadi saya harus menghangatkan ulang di microwave sebelum dimakan. Sebenarnya enak juga sih, dimakan langsung dari kulkas..tapi ya jadinya ga spesial lagi dan seperti brownies biasa. Karena menurut saya brownies ini lebih sedep karena sensasi foamynya.
Tertarik? Monggo dicoba ^^